Jabarekspres – Pada acara Senam Indonesia Cinta Tanah Air (Sicita) yang digelar untuk peringati HUT PDIP ke-50 di depan halaman Gedung Sate Kota Bandung, Gubenur Ridwan Kamil yang turut hadir dalam kegiatan itu menyatakan, Bung Karno merupakan tokoh proklamator yang sangat dikagumi.
Menurutnya, Kota Bandung tidak akan melupakan sejarah perjuangan Bung Karno. Sebab, berdasarkan catatan sejarah Kota Bandung merupakan bagian dari sejarah hidup Bung Karno.
Ridwan kamil mengatakan, dalam capaiannya membangun Bandung nama Ir Soekarno sudah disematkan menjadi nama jalan disebelah Gedung Merdeka.
Selain itu, keberadaan penjara Banceuy yang dulu terbengkalai sekarang sudah dilakukan perbaikan.
Selain itu, untuk menghormati jasa Ki Marhaen di kota Bandung, Pemdaprov Jabar juga sudah melakukan revitalisasi makam Ki Marhaen.
Ridwan kamil juga mengaku sudah mendesain patung Bung Karno untuk ditempatkan di Aljazair sebagai tanda persahabatan kedua negara.
Selain itu, Kang Emil- Sapaan akrab Ridwan Kamil juga akan membangun sebuat klinik lansia yang didedikasikan untuk Inggit Ganarsih yang merupakan salah-satu Istri Soekarno ketika tinggal di Kota Bandung.
Menurutnya, penamaan Klinik Lansia Inggit Ganarsih merupakan bagian dari kecintaan terhadap sejarah Bung Karno.
‘’Kita akan segera bangun dan mudah-mudahan 7 bulan ini sudah bisa diselesaikan,’’ ujar Ridwan Kamil.
Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristyanto menyampaikan pesan khusus dari Megawati untuk Ridwan Kamil.
Megawati waktu itu menginginkan agar nama Inggit Ganarsih diperjuangkan menjadi pahlawan nasional.
Pada acara tersebut, Kang Emil juga menyampaikan dua pantun khusus untuk ulang tahun PDIP dan Megawati.
” Makan soto babat di Ciwastra. Selamat ulang tahun untuk PDI Perjuangan, mari mewujudkan masyarakat adil sejahtera,” ucap Kang Emil disambut sorakan para Kader PDIP.
“Hari Jumat main ke alun-alun Ciwaruga, makan ketupat dan semur di Panjalu. Selamat ulang tahun untuk Ibu Mega (Megawati, red), semoga sehat dan panjang umur selalu,” lanjut Kang emil lagi dengan disambut riuhan tepuk tangan. (yan).